PADANG, - Ini kabar gembira untuk nasabah Bank Nagari, terutama bagi yang suka belanja ke Pasar Lubuk Buaya. Mereka tak perlu lagi repot mengambil uang tunai ke ATM, cukup scan kode QR saja, para pedagang di sana siap melayani.
Pasalnya, 157 petak kios pedagang yang ada di Pasar tradisional Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah itu, kini telah melayani pembayaran dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala UPTD Pasar Lubuk Buaya, Angga Liberdo mengatakan, hingga saat ini sudah hampir semua kios pedagang yang ada di Pasar Lubuk Buaya, telah melayani pembayaran non tunai lewat aplikasi E-Wallet seperti Ovo, Go-Pay, Shopee Pay dan lain sebagainya,
“Alhamdulillah, saat ini program pembayaran non tunai QRIS, telah berjalan di pasar Lubuk Buaya lewat dua vendor yang ada yaitu Bank Nagari dan Bank BRI, ” ujarnya kepada HaluanMinggu (26/6).
Lebih lanjut, Angga menyebutkan, sejak program QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia di tiga pasar tradisional lainnya di Kota Padang pada bulan April lalu, setiap bulannya selalu ada pertambahan pedagang yang tertarik untuk menyediakan layanan pembayaran lewat QRIS.
“Meski saat pertama kali diluncurkan masih ada pedagang yang enggan untuk menerapkan sistem pembayaran dengan system QRIS, namun seiring dengan berjalannya waktu, saat ini setiap bulannya selalu ada pertambahan pedagang yang hendak mendaftarakan kiosnya untuk menggunakan system QRIS, ” katanya.
Baca juga:
Masjid di Padang Bakal Ramah Anak
|
Angga juga menyebutkan, saat ini dari sekitar 157 an kios yang ada di pasar Lubuk Buaya, 154 kios di antaranya telah melayani pembayaran dengan system QRIS, sedangkan 3 kios lainnya kata Angga, menumpang sistem QRIS kepada pedagang lainnya.
Pantauan Haluan, saat ini dideretan kios yang ada di Pasar Lubuk Buaya, rata-rata pada bagian depan kios, telah tertera kode QR yang dapat di scan oleh para pembeli untuk melakukan pembayaran lewat berbagai aplikasi E-Wallet yang mereka miliki di ponsel masing-masing.
Salah seorang pedagang sembako di pasar Lubuk Buaya. Eni (36) mengatakan, di kios milknya, penerapan pembayaran QRIS telah dilakukan sejak bulan Maret lalu atau sebulan sejak program tersebut diluncurkan Bank Indonesia (BI) di pasar Lubuk Buaya.
“Iya, disini pembayaran sudah bisa lewat Go Pay, Shoppe Pay, Link Aja dan aplikasi lainnya, sudah bisa dilayani sejak bulan Maret lalu, ” ucapnya.
Eni juga menuturkan, meskipun saat ini belum banyak pembeli yang bertransaksi dengan menggunakan pembayaran non tunai, namun menurutnya keberadaan QRIS, tetap diperlukan untuk mengantisipasi jika ada pembeli yang tidak membawa uang tunai.
“Kadangkan ada pembeli yang tidak bawa uang tunai, mereka maunya bayar lewat aplikasi, makanya saya juga mendaftar sistem QRIS agar pembeli seperti itu tetap terlayani, ” ucapnya.
Eni mengatakan, di kios miliknya, rata-rata pembeli yang menggunakan system QRIS adalah mereka yang membeli barang grosiran dalam jumlah banyak.
Hal serupa dikatakan Andi (33), pedagang plastik, menurutnya dengan adanya system pembayaran QRIS, dirinya tidak lagi perlu menukarkan uang, jika memang uang receh kembalian tidak tersedia,
“Kalau pakai QRIS kan jumlahnya bisa langsung disesuaikan langsung di handphone, jadi tidak perlu repot mencari uang kembalian, bisa langsung dengan uang yang pas, ” kata Andi yang mengaku sudah puluhan pembeli yang dilayaninya dengan sistem QRIS ini.
Diana, salah seorang nasabah Bank Nagari, juga senang pedagang di Pasar Lubuk Buaya kini sudah menerima pembayaran nontunai. “Saya kini bisa berbelanja dengan tenang, tanpa perlu harus ke ATM dulu untu mengambil uang tunai. Cukup hanya dengan scan QR kode dari Bank Nagari, belanja aman dan cepat, ” kata Diana. (*)